Belle. 20/ infj and i love when the paper bleed
Dari Mata Ini.
Mereka melaungkan padaku
kebebasan ini tidak pernah percuma
kau akan sentiasa didakap penjara dunia
walau kau rasa bebas berlari tapi kaulelah bernafas
Acapkali aku berfikir,
apa berbaloi sebuah ideologi bernama kebebasan ini?
apa ertinya kebebasan jika darah bangsaku mengalir lebat bagaikan Nil?
apa ertinya kebebasan jika ratusan pernama dihiasai tangisan?
Dan kau berceloreng hijau
bertopengkan keamanan auta,
lengkungan di muka,salam dihulur
menurutmu itu bernama diplomasi
Diplomasi?
hatta anjing yang hina tahu apa itu diplomasi,
tapi bukan engkau,
bukan engkau boneka syaitan
kepulan kelabu dan linagan merah menjadi bukti,
yang diplomasi itu tidak indah
kebebasan itu tidak pernah mudah
tanah emasku ini kau cemari,
anak kecil yang tidak pernah kenal pelangi kau bunuh,
pemuda yang mengalir darah mahukan kebebasan kau hapuskan,
mungkin bagimu diplomasi itu bermaksud menjadi tuhan
mungkin untuk berdiplomasi kau perlu mengganti malaikat maut
aku masih tertanya lagi,
benarkah kebebasan itu ideologi yang menjadi teras peradaban manusia,
adakah kebebasan mampu menjadikan bumi ini segemilang mesapotmia.
dari hati dan mata ini,
aku sedar kebebasan itu bukan bermakna menjadi negara kota,
bukan bebas menjajikan diplomasi
namun agar aku bisa bernafas segar
agar aku dapat melihat pelangi di langit
tanpa burung besi di langit
gelak tawa akan pulang
perang akan tamat
this is one of the earliest sajak that i wrote for my malay literature class, hence the tajuk is super cliche sebab i didnt know or not creative yet to think any good tajuk, but this is my first sajak that my teacher read aloud at our class and the beginning of my angry sajak era lol. for this sajak my cikgu gave us a picture of crying kid and ada soldier around him, so this is my intrepetation of what he probably feel during the wars.
|
Dari Mata Ini. Mereka melaungkan padaku
kebebasan ini tidak pernah percuma
kau akan sentiasa didakap penjara dunia
walau kau rasa bebas berlari tapi kaulelah bernafas
Acapkali aku berfikir,
apa berbaloi sebuah ideologi bernama kebebasan ini?
apa ertinya kebebasan jika darah bangsaku mengalir lebat bagaikan Nil?
apa ertinya kebebasan jika ratusan pernama dihiasai tangisan?
Dan kau berceloreng hijau
bertopengkan keamanan auta,
lengkungan di muka,salam dihulur
menurutmu itu bernama diplomasi
Diplomasi?
hatta anjing yang hina tahu apa itu diplomasi,
tapi bukan engkau,
bukan engkau boneka syaitan
kepulan kelabu dan linagan merah menjadi bukti,
yang diplomasi itu tidak indah
kebebasan itu tidak pernah mudah
tanah emasku ini kau cemari,
anak kecil yang tidak pernah kenal pelangi kau bunuh,
pemuda yang mengalir darah mahukan kebebasan kau hapuskan,
mungkin bagimu diplomasi itu bermaksud menjadi tuhan
mungkin untuk berdiplomasi kau perlu mengganti malaikat maut
aku masih tertanya lagi,
benarkah kebebasan itu ideologi yang menjadi teras peradaban manusia,
adakah kebebasan mampu menjadikan bumi ini segemilang mesapotmia.
dari hati dan mata ini,
aku sedar kebebasan itu bukan bermakna menjadi negara kota,
bukan bebas menjajikan diplomasi
namun agar aku bisa bernafas segar
agar aku dapat melihat pelangi di langit
tanpa burung besi di langit
gelak tawa akan pulang
perang akan tamat
this is one of the earliest sajak that i wrote for my malay literature class, hence the tajuk is super cliche sebab i didnt know or not creative yet to think any good tajuk, but this is my first sajak that my teacher read aloud at our class and the beginning of my angry sajak era lol. for this sajak my cikgu gave us a picture of crying kid and ada soldier around him, so this is my intrepetation of what he probably feel during the wars.
|
PROFILE
me
Real Name : Bilah Batrisyia binti Abdul Wahab
Nicknames : bilah and belle
Age : 16 years old
Birthday : 24 December 1998
Summary of me: Hello kind human,the name is Bilah,i loveeverything that related to creative creation also very good at procrastinating u can find me on mostly my tumblr claasybilah.tumblr.com
|